Jumat, 07 Januari 2011

Rezim Korea Utara


Cerita dari sang anak nakal siapakah dia ?? Jadi saat Korea Utara (Korut) menguji coba nuklir mereka tahun lau, China mengkritik dan mendesak Pyongyang untuk kembali kejalur diplomasi. Setelah tenggelamnya kapal Korea Selatan (Korsel) Maret lalu lantaran di terpedo, siapakah yang tenggelamkan ?? jadi kalau menurut saya bisa jadi militer Korea Utara tetapi Beijing mengutarakan rasa simpati dan mengeluarkan statement agar jangan asal menuduh Pyongyang.

Kini Korut jelas membombardir Pulau Yeonpyeong di wilayah Korsel hingga menewaskan empat orang, Beijing kembali enggan mengencam Pyongyang. Dalam pernyataan tertulis terkait dengan insiden itu, Mentri Luar Negeri China mengaku prihatin atas korban tewas. Mereka juga mendesak semua pihak untuk menghindari ekskalasi lebih lanjut. Netralisasi turut di perlihatkan media massa, China sebetulnya mudah saja membuat “Rezim militer Korut” bertekuk lutut namun China tidak melakukannya.

Menurut saya China sengaja membiarkan Korut bertindak sesuka hati. Ada beberapa alasan terkait dengan pembiaran tersebut, China tidak ingin kehilangan sekutu untuk melawan kehadiran AS di Korsel. Apabila AS dan Korsel berhasil menguasai Korut, AS akan tepat berada di perbatasan China. Kebijakan China untuk membela Korut tentu punya konsekuensi, penolakan China untuk mengencam Korut setelah tenggelamnya kapal perang Korsel yang mengakibatkan 46 personil tewas, padahal Korsel investor dan mitra dagang penting bagi China.

Lepas dari konsekuensi tersebut, China tetap membela Rezim militer di Pyongyang, saat Jepang, Korsel dan negara lainnya mengurangi volume perdagangan karena respon atas pengayaan Uranium Nuklir tetapi China sebagai penyelamat. Sokongan China kepada Korut dapat menimbulkan reaksi Dekstruktif dari dunia Internasional dan juga di dalam China sendiri. Bahkan beberapa pihak khawatir Korut akan menjadi anak manja yang nakal dan besar kepala apabila terus didiamkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

bookmark

Share |

Entry Popular